WAWASAN KELISTRIKAN

 

Prinsip Kelistrikan dan Sistem Instalasi Listrik

Prinsip kelistrikan dan sistem instalasi listrik merupakan pengetahuan mengenai kelistrikan yang berarti konsep dan teori benda yang muncul dari adanya muatan listrik, serta sistem instalasi listrik yang berarti rangkaian yang menghasilkan sebuah aliran listrik (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 49-53). Jadi kedua topik tersebut adalah konsep dan praktik yang dibutuhkan untuk mengetahui dan membuat instalasi listrik yang bekerja dan dapat dimanfaatkan bagi kehidupan kita.

Listrik adalah hal yang sangat penting dan hampir dibutuhkan layaknya udara dan air bagi manusia hari ini. Tanpa listrik dapat dipastikan bahwa keadaan kemakmuran manusia yang kini sangat mengandalkannya dapat terganggu dan terancam. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menguasai prinsip kelistrikan dan sistem instalasi listrik.

Berikut adalah berbagai pemaparan yang mengantarkan kita pada pemahaman sekaligus kemahiran dalam mengamati, menganalisis, serta merangkai sistem instalasi listrik. Tentunya untuk mendapatkan pengetahuan yang holistik (menyeluruh) kita akan memulainya dari wawasan umum mengenai listrik.

Wawasan Kelistrikan

Listrik adalah salah satu teknologi paling mutakhir yang telah ditemukan oleh manusia. Pengguna listrik menjangkau hampir seluruh lapisan masyarakat, baik di kota maupun di desa. Namun sayangnya di Indonesia sendiri aliran listrik belum menjangkau sepenuhnya hingga ke pedalaman. Hal tersebut disebabkan oleh minimnya infrastruktur atau pilihan dari masyarakatnya sendiri seperti pada suku Baduy dalam.

Meskipun kita telah menggunakan dan merasakan manfaatnya setiap hari, namun sebetulnya kita tidak begitu benar-benar tahu apa itu sebenarnya listrik bukan? Bagaimana cara membuatnya? Seperti apa sebetulnya cara kerja dari listrik ini? Berikut adalah pemaparannya.

Pengertian Kelistrikan

Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 50). Ada dua jenis muatan listrik, yakni muatan listrik negatif dan positif. Suatu benda akan bermuatan listrik negatif jika kelebihan elektron. Sebaliknya, suatu benda akan bermuatan listrik positif jika kekurangan elektron. Secara alami, muatan listrik positif selalu mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah.

Aliran seperti itu disebut sebagai arah arus listrik konvensional. Namun sebetulnya muatan listrik yang bergerak di dalam konduktor bukanlah muatan listrik positif, melainkan muatan listrik negatif (elektron) dan arah aliran elektron berlawanan dengan arah aliran muatan positif.

Komentar

Postingan Populer