MNGEMAS PRODUK DAN PROSES BERKARYA KERAJINAN BAHAN KERAS

 Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Keras

Pada materi kerajinan dari bahan lunak, kamu sudah mempelajari tentang pengemasan produk kerajinan dari bahan keras. Diharapkan kamu dapat mengeksplorasi lebih jauh berbagai macam pengemasan produk kerajinan dari bahan keras yang ada di daerahmu serta di wilayah Nusantara.

Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangan kemasan. Pertama, kemasan harus menarik. Kalau kemasan tidak atau kurang menarik, kemasan akan kehilangan fungsinya karena suatu produk harus bersaing dengan sejumlah produk lainnya dalam kategori yang sama di tempat penjualan. Salah satu cara membuat kemasan yang menarik adalah dengan penggunaan warna yang cermat, warnalah yang pertama kali terlihat bila produk berada di tempat penjualan. Warna yang terang akan lebih terlihat dari jarak jauh karena memiliki daya tarik dan dampak yang lebih besar. Kedua, isi (contents) kemasan harus dapat memberikan informasi dan daya tarik tentang barang yang dikemas. Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangan kemasan. Pertama, kemasan harus menarik. Kalau kemasan tidak atau kurang menarik, kemasan akan kehilangan fungsinya karena suatu produk harus bersaing dengan sejumlah produk lainnya dalam kategori yang sama di tempat penjualan. Salah satu cara membuat kemasan yang menarik adalah dengan penggunaan warna yang cermat, warnailah yang pertama kali terlihat bila produk berada di tempat penjualan. Warna yang terang akan lebih terlihat dari jarak jauh karena memiliki daya tarik dan dampak yang lebih besar. Kedua, isi (contents) kemasan harus dapat memberikan informasi dan daya tarik tentang barang yang dikemas.

Berikut ini contoh kemasan dari bahan keras.

Perawatan Produk Kerajinan dari Bahan Keras

Produk kerajinan memerlukan perawatan yang baik dan benar, disesuaikan degan karakteristik bahan dasarnya. Berikut dijelaskan tentang perawatan produk kerajinan ukir kayu dan kerajinan logam.

1. Perawatan Produk Kerajinan Ukir Kayu

Indonesia sangat kaya dengan produk kerajinan dari bahan kayu, baik dari macam kayu yang digunakan maupun aneka ragam produk kerajinannya. Berbagai produk kerajinan kayu, baik kayu mentah atau kayu hasil finishing perlu perawatan yang baik dan tepat. Material kayu mudah menyerap air, minyak, bahkan debu. Maka furnitur atau aksesori rumah, seperti patung, pigura, mangkuk hias, dan lain-lain sebaiknya senantiasa mendapat perawatan rutin. Cara melindungi dan merawat kerajinan kayu bergantung pada kondisinya apakah kayu yang masih mentah (belum dilapisi) atau kayu yang sudah dilapis (finishing) untuk merawat kedua kondisi kayu itu tentu beda perlakuan perawatan kayu bisa memakai bahan pembersih dari pabrik atau bahan tradisional.


Perawatan Kerajinan Kayu Mentah

Kayu mentah adalah kayu yang belum pernah dilapisi dengan lapisan antiair dan antiminyak, misalnya melamin atau pelitur. Langkah-langkah perawatan kayu mentah: Ampelaslah permukaan kayu hingga ke sudut-sudutnya. Gerakan mengampelas searah dengan serat kayu. Setelah selesai, bersihkan permukaan kayu menggunakan kuas. Sapukan cairan linseed oil dengan memakai kuas. Tunggu beberapa menit agar cairan meresap ke dalam kayu. Gunakan lap bersih untuk meratakan sisa cairan pada permukaan kayu. Biarkan hingga kering antara 1-2 jam. Ulangi langkah tersebut agar permukaan kayu tertutup sempurna.

Perawatan Kerajinan Kayu yang Sudah Finishing

Langkah merawat kayu yang sudah dilapisi oleh pelapis melamin atau pelitur: Bersihkan kerajinan kayu menggunakan lap kering dan bersih. Oleskan furniture wax pada kain lap bersih. Gosok pada permukaan kayu searah serat kayu, jangan terlalu menekan, tipis-tipis saja. Jika aksesori kayu terdapat banyak ukiran, encerkan wax dengan sedikit bensin atau terpentin. Gunakan kuas lukis untuk mengoleskannya pada bagian detailnya. Biarkan 15 menit, dan ulangi lagi langkah tadi agar mencapai hasil maksimal.

Perawatan Kayu yang Sudah Finishing

Langkah mengkilapkan kayu pada kayu mentah maupun kayu yang sudah dengan finishing: gosokkan ampas kelapa pada permukaan kayu, gosok searah serat kayu dan agak ditekan hingga ampas membentuk butiran-butiran seperti pasir. Biarkan sekitar 10 menit, kemudian bersihkan sisa ampas menggunakan lap kering bersih.


Komentar

Postingan Populer